Cara Perawatan Tanaman KARET

Assalamualaikum Wr.Wb
    Oke kali ini saya akan memberikan info bagai mana cara perawatan tanaman Karet.


A. Perawatan Tanaman Sebelum Berproduksi
     Dikalangan pertanian Karet, tanaman yang belum bisa di sadap atau blom berproduksi sering di sebut dengan Komposisi I, yaitu tanaman yang berumur 1-4 Tahun. Perawatan tanaman karet sebelum berproduksi hampir sama dengan perawatan tanaman perkebunan pada umumnya, yakni meliputi Penyulaman, Penyiangan, Pemupukan, Selekssi dan Penjarangan, serta pemeliharaan tanaman penutup tanaah.
Lihat juga SejarahDatangnya Karet ke  Asia Tenggara

a. Penyulaman
    Tidak semua bibit karet yang di tanam di lahan bisa hidup. Presentase kematian bibit yang bisa ditolerir dalam budi daya karet adalah sebesar 5%Karnanya, diperlukan penyulaman untuk mengganti bibit yang mati tersebut.
     Kegiatan penyulaman dilakukan saat tanamaan berumur 1-2 tahun karena saaat itu sudah ada kepastian tanaman yang hidup dan yang mati. Karena penyulaman dilakukan pada saat tanaman berumur 1-2 tahun, bibit yang di gunakan berupa bibit Stum tinggi berumur 1-2 tahun agar tanaman bisa seragam.
    Sebelum penyulaman dilakukan perlu di ketahui penyebab kematian bibit. Jika kematian di sebabkan oleh bakteri atau jamur, tanah bekas tanaman harus di beri fungisida. Pelaksanan penyulaman dilakukan pada pagi hari pukul 06.00-09.00 atau sore hari pukul 15-7.00, saat cuaca tidak terlalu panas untuk mengurangi resiko kematian.

b. Penyiangan
    Penyiangan dalam budi daya karet bertujuan membebaskan tanaman karet dari gangguan gulma yang tumbuh di lahan. Karenanya, kegiatan penyiangan sebenarnya bisa dilakukan setiap saat, yaitu ketika pertumbuhan gulma sudah memulai mengganggu perkembangan tanaaman karet. Meskipun demikian, umumnya penyiangan dilakukan tiga kali dalam setahun untuk menghemat tenaga dan biaya.
    Ada dua cara penyiangan, yaitu secara manual dan secara kimiawi. Secara manual adalah menggunakan peralatan penyiangan, seperti cangkul atau parang.Sementara itu, secara kumiawi dengan menyemprotkan herbisida atau bahan kimia pemberantas gulma. Banyak merek herbisida yang sudah berdar di pasaran. Dianjurkan memiliki merek yang sesuai dengan jenis gulma yang akan di berantas agar hasilnya efektif.Di samping itu, juga harus di perhatikan dosis dan frekuensi penyemproran agar tidak terjadi pemborosan.

c. Pemupukan
    Pemupukan tanaman pada bdi daya karet adalah untuk memacu pertumbuhan tanaman muda dan mempercepar matang sedap,sehinngga panen lateks dapat di lakukan secepatnya. kegiatan pemupukan dilakukan dengan dua cara, yaitu Manual Circle dan Chemical Stip Weeding.
   
    Pada cara pertama atau manual circle, lubang di buat melingkari tanaman dengan jarak disesuaikan dengan umur tanaman. Hal ini disebabkan perakaran tanaaman semakin bertambah luas seiring dengan pertambahan umurnya. Untuk tanaman berumur 3-5 bulan, lubang melingkari tanaman dengan jarak 20-30 cm, 6-10 bulan dengan jarak 20-45 cm, 11-20 bulan dengan jarak 40-60 cm, 21-48 bulan dengan jarak 40-60 cm,dan lebih dari 48 bulan dengan jarak 50-120 cm. Lubang di buat dengan kedalamnan 5-10 cm, kemudian pupuk ditaburkan ke  dalamnya dan di tutup dengan tanah.
    Pada cara kedua atau Chemical Strip Weeding,pupuk  diletakan pada jarak 1-1,5 meter dari barisan tanaman. Cranya sama, yaitu digalih sedalam 5-10 cm, kemudian pupuk dimasukan kedalamnya dan ditutup dengan tanah.
 Pemupukaan tanaman karet sebaiknya tidak dilakukan pada pertengahan musim hujan karena pupuk mudah tercuci atau terbawa air hujan. Idealnya, pemupukan dilakukan  pada pergantian musim hujan ke musim kemarau. Sementara itu, jenis pupuk yang di berikan di antaranya urea, DS,  dan KCI yang mudah di peroleh di pasaran. Dosis pupuk yang di gunakan tergantung paada jenis tanah

Perhatiakan Tabel di bawah ini:


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Perawatan Tanaman KARET"

Post a Comment